Hari itu, Renato telah bersiap di depan mobil mewah berwarna hitam. Pria bertubuh besar itu membungkuk memberikan penghormatan kepada seorang pria paruh baya yang ada di hadapannya. Kemudian, dibukanya pintu mobil di belakangnya dan mempersilakan sang bos masuk ke dalam. Setelah itu dia menutup pintu dan berlari kecil menuju ke kursi kemudi. Pria itu menyalakan mesin mobil mewah itu.
"Kemana kita akan pergi, bos?"
Pria paruh baya yang berada di sampingnya menatap keluar jendela dengan sayu. Nampaknya sang bos sedang menatap ke arah langit yang masih terlihat mendung hingga siang ini.
"Aku ingin mengunjungi seseorang, namun sebelum itu kita harus membeli oleh-oleh terlebih dahulu."
Renato mengangguk, "anda ingin membeli di mana, bos?"
"Toko bunga," jawabnya.
Mobil itu kemudian melaju meninggalkan rumah besar tempatnya bermalam.