Suara kamarnya dibuka dengan paksa, sukses membuat Lucas merasa terganggu. Padahal dia sudah memberitahu Marcus dan Ryan untuk tidak diganggu. Rasa kesalnya sudah semakin menumpuk, dia cukup mabuk untuk melempar orang yang mengganggunya dengan botol.
Namun, sepertinya ide gilanya dia urungkan saat yang masuk ke dalam kamarnya adalah Marcus dengan wajah yang sedikit kelelahan, sepertinya anak buah setianya baru saja berlari jauh.
"Maaf menganggu, bos." Kata Marcus.
Lucas mengendorkan pegangan pada botolnya, ia kemudian kembali memejamkan matanya. "Aku sedang istirahat, Marcus, ada apa?"
"Frank..." nafas Marcus terengah-engah, Lucas diam tidak menanggapinya, "Frank telah kehilangan posisi Angela Vernon sejak kemarin sore."
Lucas seketika bangun dari posisinya, mata rubynya terbelalak lebar. Refleks, Lucas berdiri mendekati Marcus, memukul wajah pria itu dengan satu pukulan, kemudian menarik kerahnya.
