Randi tidak ingin mempercayai apa yang dikatakan oleh Nadia, tapi saat kedua manik matanya menatap Nadia dengan saag lekat dia tak menemukan sedikit pun dusta di sana. yang ada hanya kejujuran. Sejurus kemudian Randi merasa kalau dirinya sangat tidak sempurna sebagai seorang suami untuk Nadia selama ini.
Dia jauh dari kata sempurna untuk Nadia selama ini. Nadia memang bukan istri yang terbaik juga untuk Randi, tapi itu bukan berarti dia bisa seenak jidatnya pada Nadia. Apalagi dalam hal ini Randi adalah suami dari Nadia. Dia wajib menyayangi, melindungi dan juga membimbing Nadia dengan sangat baik.
"Ayah dan bunda tahu soal ini?" tanya Randi dengan tertunduk lesu dia tak punya keberanian untuk menatap kedua manik mata milik sang istri.
"Nggak!" Jawaban yang diberikan oleh Nadia membuat Randi sontak mengangkat kepalanya menatap sang istri dengan tatapan penuh nanar.