"Gimana keadaan Sari?" tanya Papa Galih dengan kekhawatiran yang terpampang jelas di wajahnya.
Sedangkan di seberang sana Mama Rani tampak kesulitan untuk merangkai kata agar bisa menyampaikan keadaan sari tanpa membuat panik Papa Galih sebagai orang tua kandung Sari.
"Kakak, Sari gimana? Dia baik-baik saja 'kan?" Kali ini Papa Galih bertanya dengan meninggikan suaranya satu oktaf dari sebelumnya.
"Sari butuh transfusi darah, Lih," ucap Mama Rani dengan nada sangat pelan tapi masih bisa didengar dengan sangat jelas oleh indra pendengar Papa galih.
Soontak kabar yang disampaikan oleh Mama Rani membuat Papa Galih melemah. Kakinya seperti kehilangan kekuatan untuk menopang tubuh kekarnya dengan sangat sempurna.
"Sari kenapa?" Hanya itu yang bisa terucap dari bibir Papa Galih saat ini.
"Sarri mencoba bunuh diri, Lih," cicit Mamam rani. Dan hal tersebut semakin membuat Papa Galih panik bukan kepalang.