"Mak, Jamal berangkat ya," ucap Kang Jamal pada Ibunya.
"Iya, Mal. Hati-hati di jalan, ya. Titip salam untuk Umi dan Aa Uwais," jawab sang Ibu.
"In Syaa Allah, Mak." Setelah izin, ia pun menyalami tangan sang Ibu. Mengecup telapak dan punggung tangan mulia itu penuh takdzim.
Ya, kemarin Kang Jamal memang izin pada Ustadz Uwais untuk pulang ke kediamannya. Tentu saja dalam satu tahun terakhir, pemuda tampan santri putra pondok pesantren As-Salam itu belum pernah pulang ke rumah. Tak mudah bagi Kang Jamal untuk bisa pulang dan berleha-leha di rumah. Tidak seperti para santri lainnya yang tidak memiliki tanggung jawab besar terhadap sang guru mulia yaitu Ustadz Uwais.