Ammara dan Sambas menatap damai dan hangat pada sosok wanita muslimah yang anggun. Mereka tidak tahu itu siapa. Namun, tentu saja keduanya harus ramah pada siapa pun. Apa lagi saat ini mereka sedang berada di sebuah acara yang mengusung tema islami.
"Dek Aish. Maa syaa Allah, Mas kira Adek nggak datang," ucap Ardi dengan ekspresi bahagianya.
Aisyah tersenyum simpul dan menggeleng kecil. "Aisyah datang kok, Mas. Kan sudah Aish katakan kalau Aish bisa datang." Ia menjawab dengan lembut dan sopan.
"Benar. Adek memang sudah bilang kalau bisa datang. Tapi, dari tadi Mas tungguin, rupanya baru datang saat ini. Hehe," ujar Ardi diiringi cengengesnya.
"Tadi ada kumpulan sebentar, Mas. Itu juga dadakan," balas Aisyah.
Ardi mengangguk paham. Sementara Sambas dan Ammara dibuat bingung oleh keakraban dua manusia di hadapan mereka. Dibilang adik, tentu saja bukan. Ammara sungguh tahu silsilah keluarga Ardi.
"Oh ya, guys. Kenalkan ini my calon istri. Hehe," ucap Ardi pada Ammara dan Sambas.