Ustadz Uwais membawa dua cangkir berisi kopi dan susu. Sengaja ia lama-lama di dapur agar istrinya bisa dengan fokus dan matang memikirkan apa yang harus dilakukan. Sengaja pula ia membuatkan secangkir susu untuk istri tercintanya. Ya, walaupun sang istri tidak memintanya membuatkan susu. Tetap saja, ia merasa jika sang istri membutuhkan secangkir susu hangat agar membuat wanita cantik itu kembali tenang dan relax.
"Assalamu'alaikum," ucap Ustadz Uwais seraya mendorong pintu dengan sikunya.
"Waalaikumsalam," sahut Safira di dalam kamarnya. Kini, ia tampak sedang duduk menyandar pada kepala ranjang.
"Ini Aa buatkan secangkir susu untuk Neng," ucap Ustadz tampan itu seraya meletakan dua cangkir yang sudah terisi di atas nakas.
Safira tampak membulatkan kedua bola matanya penuh dan sedikit kaget. Pasalnya, ia tadi tidak meminta dan menitip. "Maa syaa Allah, Aa. Kenapa repot-repot sekali. Neng nggak nyuruh Aa buat bikinin susu, lho!"