Setelah selesai makan, Safira mengajak suaminya untuk jalan-jalan di sekitaran pantai. Mengingat mereka berdua harus saling menjaga, Safira tidak mengajak suaminya jalan-jalan ke bagian orang-orang yang sedang berenang. Mereka hanya jalan-jalan di bagian pasir pantai yang hanya digunakan untuk berswafoto dan bermain pasir di sana. Suasana sore hari di pantai sangat menyenangkan. Matahari mulai beranjak hendak bersembunyi di sarangnya. Angin sepoi-sepoi menyapa dengan tenang.
"Aa, dalam setahun, berapa kali pergi ke pantai seperti ini?" tanya Safira dengan manja pada suaminya. Mereka berdua tampak sedang berjalan menyapa pasir pantai.
Ustadz Uwais tersenyum hangat dan sekilas menundukkan wajahnya. "Tidak pernah, Neng. Hanya kali ini." Ia menjawab jujur dan begitu natural.
Safira tampak membulatkan kedua bola matanya penuh dan menatap kaget pada suami tampannya itu. "Ha? Yang benar saja, suamiku? Apa Neng tidak salah dengar?" Ia menatap kaget pada suaminya.
