Safira terlihat tegang di dalam kamar. Sejenak, ia mengintip ke luar di balik tirai jendela kamarnya. Jantungnya kini berdetak dengan kencang tak menentu. Menatap wajah tampan sang Ustadz idaman, membuat aliran darahnya semakin berjalan cepat. Ia sungguh tak bisa membayangkan bagaimana bisa seperti saat ini. Di mana sosok lelaki yang nyaris sempurna itu akan mempersuntingnya.
"Ya Allah, benarkah ini? Benarkah yang aku lihat saat ini? Benarkah yang akan aku alami saat ini? Aku akan menikah dengan lelaki itu?" gumam Safira seraya memegangi dadanya yang berdebar kencang seakan tak memberi kesempatan untuk istirahat sejenak.
Di luar, terlihat rombongan Ustadz Uwais sedang berjalan menuju rumah Safira yang pintunya sudah terbuka lebar. Senyum bahagia dan hangat terpancar di wajah tampan sang Ustadz. Ia begitu terlihat semangat dan yakin jika wanita cantik yang sedang ada di dalam rumah itu sebentar lagi akan menjadi miliknya.