"Teh Fira! Sini cepat!" panggil Hanifa dengan serius.
Safira yang baru saja selesai hafalan tampak heran. "Ada apa, Han? Kok mendesak sekali, sih?"
"Sudah sini, ada yang ingin Hani bicarakan. Ini saaaangat penting!" ujar Hanifa penuh paksaan.
Safira mengangguk. Ia pun bergegas mengikuti Hanifa yang akan membawa kabar penting. Ia sungguh penasaran sekali.
"Ada apa? Jangan bikin saya penasaran, Han," ucap Safira.
Hanifa tersenyum manis. "Tentu saja. Jadi begini, Teh. Tadi itu Hanifa disuruh oleh Aa untuk menanyakan pada Teh Fira soal skincare!" Ia bicara pelan namun jelas.
Safira tampak membulatkan kedua bola matanya penuh dan menatap tak mengerti. "Ha? Kenapa menanyakan itu?"
"Loh, memang tidak boleh, ya?" ledek Hanifa.
"Tidak, bukan tidak boleh, Han. Cuma ... aneh saja, sih!" sanggah Safira.
Hanifa tersenyum, "Tidak ada yang aneh atuh, Teh. Itu kan skincare buat seserahan Teteh nanti. Maa Syaa Allah!" ungkapnya penuh bahagia.