Ustadz Uwais menatap heran pada Ardi. Ia merasa jika lelaki itu sudah tahu hubungannya dengan Safira. Padahal, ia belum sempat membahas itu.
"Maa Syaa Allah, itu tidak apa-apa, Kang. Lagipula, antara Kang Ardi dengan Safira memang sudah terikat hubungan sejak lama. Ya, walaupun mungkin sekarang tidak sekental dulu," ucap Ustadz Uwais dengan hangat. Ia bingung apakah harus membahas sekarang atau nanti.
"Iya, A. Tapi sepertinya nanti saya tidak akan lagi bisa ingin memberikan ucapan selamat dan menitipkan Safira pada sang Ustadz.
Ustadz Uwais tampak membulatkan kedua bola matanya penuh dan menatap kaget pada Ardi. Namun, tak bisa ia pungkiri jika ucapan Ardi memang benar. Suatu hari nanti ia pasti tidak akan mengizinkan Safira pergi bersama lelaki lain barang selangkah pun.
"Subhanallah! Kang Ardi sudah tahu?" To the point. Ustadz Uwais merasa sudah tak perlu menutup-nutupi. Toh, sebentar lagi ia akan melamar Safira dan menikah di bulan Ramadhan.