Safira tampak tercengang mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Ustadz tampan di hadapannya itu. Semalam, ia tak bermimpi apa-apa. Tapi kini, ia sedang dihadapkan dengan sebuah kenyataan yang begitu menggetarkan jiwa. Tentu saja ia sulit untuk berkata-kata. Ini semua terjadi begitu cepat dan tanpa kompromi. Kemarin, ia menyangka jika sang Ustadz akan menikah dengan Sarah. Namun kini, apakah benar Ustadz tampan itu akan menikah dengannya?
Jawaban apa yang harus Safira berikan pada sang Ustadz yang saat ini sedang mengajaknya menikah. Tidak, bukan mengajak. Tapi, bertanya padanya apakah ia mau menikah dengan Ustadz tampan itu? Ya, benar. Lantas kini Safira tinggal mencari jawaban yang tepat yang harus ia katakan pada Ustadz tampan di hadapannya itu.