Kang Jamal berdiri di depan vila. Ia diperintahkan oleh Ustadz Uwais untuk menunggu kedatangan Safira. Sementara Ustadz Uwais sendiri sudah standby di dalam vila.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh," ucap Hanifa dengan Safira secara bersamaan.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wa barakatuh," sahut Kang Jamal dengan lembut.
Safira berdiri di dekat tangga vila. Terlihat sepasang sandal kulit warna moka di anak tangga paling atas. Ya, tentunya itu sandal milik sang Ustadz. Entah mengapa tiba-tiba saja perasaan Safira merasa tidak tenang. Ia takut akan terjadi sesuatu padanya.
"Ayo silakan masuk, Teh Fira. Aa Uwais teh sudah menunggu di dalam," ajak Kang Jamal dengan sopan.