Ustadz Uwais tersenyum sendiri mengingat manisnya wajah cantik Safira yang sedang gugup dan salah tingkah. Ia benar-benar tak bisa membayangkan bagaimana manisnya Safira saat nanti tiba-tiba mendapat lamaran darinya.
"Manis sekali wajahnya. Tutur katanya lembut dan mampu membuat hati ini bergetar kala mendengarnya," ucap Ustadz Uwais sambil berdiri di depan jendela.
Gorden yang semula terbuka, kini kembali ia tutup. Jejak sentuhan tangan Safira pun ia sentuh dengan lembut di sana. Membayangkan bagaimana lembutnya wajah Safira yang belum dapat ia sentuh.
"Semoga Allah menyatukan kita dalam ikatan suci yang halal. Aku yakin suatu saat nanti kita akan menjadi pasangan yang begitu serasi," ucap Ustadz Uwais sambil membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya.
Ustadz tampan itu seakan tak bisa berhenti mengangumi sosok wanita bernama Safira. Semakin hari ia pun semakin kesemsem dan jatuh cinta.