Ustadz Uwais mengajak Ardi untuk melaksanakan shalat Jumat. Ardi yang tak membawa sarung pun dipinjami oleh Ustadz tampan itu. Mereka melaksanakan shalat Jumat di masjid dekat pondok pesantren. Kebetulan hari ini Ustadz Uwais bertugas menjadi khatib.
Sementara Ardi ikut bersama Ustadz Uwais dan para santri, Safira tampak menunggu di villa. Ia sendirian saja di sana. Walau ia tahu arah ke asrama Khadijah yang tak lain tempatnya Hanifa, tapi ia enggan melangkahkan kaki ke asrama itu. Ia tetap menunggu di villa sambil memainkan gawainya.
"Apa benar pelakunya itu Indah? Ya Allah. Bagaimana ini? Haruskah aku paksa Ustadz Uwais untuk mengatakannya? Aku bisa-bisa mati karena penasaran," celoteh Safira sambil melangkah mendekati jendela.