Ammara mendelikkan matanya dan menatap kesal pada Safira. Sepertinya hari ini pun ia akan kembali marah-marah dan menjelaskan jika bukan dirinya yang melakukannya. Jujur, ia sungguh tak ingin ikut campur dengan urusan Safira. Inilah akibatnya, ia takut dan sudah menduga bahwa semua orang bahkan mungkin dunia mengira jika dirinyalah yang mengirim guna-guna itu pada Safira.
Sedangkan Safira kini tampak merasa terpancing untuk terus menguliti Ammara yang jelas-jelas selalu iri padanya. Mungkin inilah kesempatan dirinya untuk menginterogasi wanita yang sering memusuhinya itu.
"Katakan! Kau yang melakukannya, bukan? Maaf, aku tidak akan securiga ini jika kau tidak bersikap buruk padaku," desak Safira yang kini kembali merendah.
Jika tadi ia semakin tersulut emosi, kini wanita cantik itu bisa mengontrol lagi setelah Ardi menenangkannya. Mungkin memang lebih baik bicara dengan baik dan secara kekeluargaan.