"Dia bukan untuk bekerja di perusahaan milikku, Tuan Ardi yang terhormat." Sambas menatap tajam wajah mantan kekasih, kekasihnya itu. "Tetapi, akan menjadi Nyonya pemilik persiden direktur!" ungkapnya dengan senyum penuh penegasan dan seolah menegaskan bahwa sebentar lagi Ammara akan menikah dengannya.
Ardi terkesiap mendengar ucapan kekasih mantan kekasihnya itu. Tentu saja ia langsung paham dan mengerti bahwa intinya mereka berdua akan menikah.
"Oh, begitu. Selamat! Kalau gitu, aku senang mendengarnya," ucap Ardi dengan senyuman sinis dan tatapan setengah tak percaya
Ammara tampak tersenyum senang lalu menyambar tangan calon suaminya. Ia genggam dengan hangat dan manja. Seperti sedang pamer dan menunjukkan pada Ardi bahwa ia kini menjadi milik Sambas.
"Cepat sekali. Apakah pria ini tidak berpikir lebih panjang lagi saat akan menikahi Ammara? Hng, aku harap wanita ini tidak melakukan cara aneh untuk mendapatkan cinta kekasihnya ini," ucap Ardi dalam hati.
