Hari Rabu telah tiba. Di mana hari ini adalah jadwal Safira kembali ke pondok pesantren As-Salam untuk melakukan pengobatan rutin pada Ustadz Uwais. Seperti hari kemarin, pagi ini pun Safira bangun lebih awal. Ia tak lagi dibangunkan oleh ibu atau ayahnya. Sudah seperti terbiasa bangun subuh dan melakukan shalat subuh.
Kali ini Bu Kartika tidak ingin datang dengan tangan kosong. Ia tampak sudah sibuk membuat adonan kue untuk dibawa nanti ke pondok pesantren As-Salam. Seperti yang kemarin terjadi, Ustadz Uwais pasti masih tak mau menerima pemberian uang darinya. Maka dari itu ia membuat inisiatif lain dengan cara membuat kue untuk Ustadz Uwais dan juga sekalian untuk para santri. Ya, walaupun mungkin tidak sebanyak saat ia membuat kue pesanan dari Pak Mentri.
"Bikin apa, Bu?" tanya Safira sambil menuangkan air mineral ke dalam gelas.
