Selim diam membisu.
Hatinya berperang antara melakukan atau melakukan tujuan awalnya namun, teringat wanita setengah tua di kamarnya. Iapun bangkit, berjalan ke arah kamar mandi. Ada lemari kecil tergantung sebagai penyimpan alat-alat perlengkapan mandi sekaligus kaca.
Selim membuka, menggeser beberapa botol di sana kemudian mengeluarkan jarum suntik dan botol kaca yang terdapat cairan bening di dalamnya.
Mengambil secukupnya, mengembalikan ke tempat semula lalu keluar kamar mandi dengan jarum suntik di tangan.
Maureen tertidur pulas.
Selim menyuntikan cairan tersebut melalui lengannya, menepuk pelan kemudian memasukan jarum suntik tersebut ke dalam saku celananya.
Ia menunggu.
Maureen bergerak gelisah dalam tidurnya. Badannya panas yang menyengat, bergerak untuk bangun.
"Panas."
Tidak menyadari ada orang lain di kamar ini. Maureen membuka seluruhnya hingga mempertontonkan keindahan di mata Selim yang tercengang.