Kimi de Baron menatap satu persatu bayi di depannya, "Sialan!" teriaknya marah membuat semua bayi serentak menangis ketakutan.
Pengasuh menunduk.
Anak buah berjaga penuh kewaspadaan.
Selim menggelengkan kepalanya dengan malas, "Kirim mereka semua ke laboratorium saja, di sana mereka bisa di gunakan untuk penelitian."
Kimi de Baron menolehkan kepalanya ke arah Selim yang duduk bak penguasa, "Kamu menginginkan semuanya?"
"Mengapa tidak? keuntungan nyata di luar sana, ada banyak yang membutuhkan donor."
Kepala mengganguk, "Ini juga bisa membuat orang tutup mulut jika mencari sampai tempat ini," ujar Selim menguap kelelahan.
"Baiklah, bawa mereka semua!"
Anak buah cepat berikan instruksi kepada pengasuh secepatnya, bayi-bayi masih menangis saat meninggalkan tempat itu.
Kimi de Baron memijat kepalanya, "Bagaimana dua bayi itu?"
"Biarkan saja mati di jalanan. Kita hanya perlu berpura-pura tak tahu jika di temukan."