Koefisien menegang melihat cctv di ponselnya. Kemarahannya meluap-luap hingga ingin mengamuk.
"Ayah, tenanglah."
"Nenekmu dalam kesulitan, bagaimana bisa ayah tenang? ayah salah meninggalkan nenek di rumah sakit."
Bola mata berputar seperti mengejek,"Ayah, nenek tahu resikonya jika menghubungi kita," Hero membujuknya lembut.
Jangan di lihat fisik Koefisien yang kokoh dan kekar tapi hatinya selembut hello Kitty. Inilah yang membuat Hero suka berhati-hati, Koefisien berbalik melihatnya.
"Apa rencanamu?"
"Aku akan datang ke rumah nenek."
"Sebagai apa? kamu tahu nenek sangat menjaga kita bahkan perlu bertahun-tahun untuk menyakinkan."
"Pengacara nenek."
Koefisien menyipit, "Kamu akan di tendang keluar dari rumah itu secepat kilat oleh penjaga."
"Tidak akan, ayah duduk manis tunggu kabar saja."