Jose membereskan semuanya dengan cepat, tidak bertele-tele, ia memutuskan membawa sekaligus Levi untuk mengurus Maureen di rumah.
Levi yang mengetahui hal itu, merasa senang. Sepanjang perjalanan menuju rumah, Levi memastikan Maureen dalam keadaan tertidur sehingga tidak menggangu.
"Tunjukan nona Levi ke kamarnya," perintah Jose kepada pelayan rumah sementara ia mengendong Maureen ke arah kamar utama di lantai dua.
Hati-hati meletakan di atas ranjang, Jose mengedarkan mata ke arah terali besi di seluruh kamar terutama pintu. Tersenyum tipis, iapun keluar dari kamar utama dan menguncinya.
"Di mana nona Levi?" tanyanya pada pelayan yang melintas depannya, "Di kamar mawar," jawabnya.
Jose pergi ke kamar yang di maksud, tanpa mengetuk, ia masuk. Levi terkejut dan malu karena ia tiduran di atas tempat tidurnya.
"Tuan..." panggil paniknya dan cepat bangun serta menghampiri Jose yang berdiri dekat pintu.