Waktu berputar mengikuti alam. Ini minggu ke empat sejak mengeluarkan Maureen dari rumah Jose.
Koefisien berwajah muram melihat Maureen santai memakan kuenya. Tidak ada tanda-tanda dramatis.
"Apakah aku terlihat gemuk?" tanya Maureen berlagak di hadapannya untuk menarik perhatiannya agar Koefisien merubah wajahnya.
Gaun berwarna kuning pastel menyelimuti tubuhnya dengan ornamen bunga-bunga kecil pada bagian depannya, menambah tampilan.
"Tidak."
Hero mengerutkan keningnya merasa ada yang kurang. Walau ingin marah teringat kondisi Maureen setelah di keluarkan tetapi, ia tidak boleh gegabah melakukan tindakan.
"Kamu pasti bohong. Aku naik tiga kilo lho, lihat perutku." katanya sigap mengambil tangan Koefisien di letakan atas perutnya.
Detak jantung berlarian.
Perut membuncit berikan perasaan samar. Koefisien berwajah kaku membuat Hero tertawa kencang melihatnya, spontan bantal sofa mendarat di wajahnya akibat di lempar Maureen.