Ada kalanya angin meniupkan sebuah irama musik di tengah keramaian. Maureen mengatur nafasnya hati-hati, ia telah memainkan sesuatu di sini.
Jose mengetukan jarinya pada sofa, dokter menelan air liurnya susah payah. Keheningan ruangan menyesakan dada sebagian, "Tuan Jose, saya hanya melakukan tugas sebagai dokter," kata dokter perlahan-lahan mengusap keringat yang muncul di telapak tangannya.
"Aku mengerti."
"Maksud anda, tuan Jose?"
Pandangan tidak mengerti diberikan hati-hati, Jose melirik arah Riu yang melamun depan kaca.
"Apakah dia benar-benar tidak mimpi buruk setelah tidak tidur satu kamar denganku?"
"Nyonya mengatakan demikian tapi saya menyarankan untuk tidak melakukan hal itu."
Kerutan mulai datang saat Jose tidak mendapatkan respon dari Maureen, "Riu, apa yang kamu lihat?" tanyanya. Jose ingin beranjak tapi, Maureen berbalik.
"Tidak ada."
"Ada apa disana?"