Waktu berlalu dengan cepat. Saul de Baron menghitung tiap waktu yang dilaluinya tanpa bisa mengerakan kakinya. Usaha terapi di lakukan enam bulan terakhir tidak membuahkan hasil sementara Kimi berhasil hamil.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Aku tidak apa-apa, kata dokter trimester pertama memang menyulitkan."
Wajah Kimi tampak pucat pasi akibat muntah hebat gara-gara kehamilan yang beranjak ke bulan dua.
"Beristirahatlah. Aku pergi ke rumah sakit dulu untuk terapi."
"Pergilah."
Saul de Baron mendorong kursi rodanya keluar dari kamar, Frederick sigap mengambil alih untuk mendorongnya. Ia selalu berjaga depan pintu kamar.
Mereka pergi dalam diam.
Hari ini karena Kimi tidak ikut mengawasi terapi, mereka bertindak hati-hati berbicara. Semua orang di rumah maupun rumah sakit merupakan orang-orang terpilih dari Kimi.
Satu jam kemudian,
Frederick mendorong kursi roda melewati jalan taman rumah sakit. Perjalanan menuju rumah sakit lumayan memakan waktu.
"Bagaimana?"