Langkah Saul de Baron terhenti depan pembatas, "Mereka berada di kota mati."
"Cari tahu." lanjutnya lagi.
Frederic menghampiri salah satu penjaga gerbang, bertanya apa yang terjadi. Wajahnya seketika tegang.
"Beraninya mereka mengambil istriku! siapkan helikopter. Kita berangkat ke kota mati."
"Tapi tuan Baron.. Otoritas kota bunga bergabung dengan kota mati belum lama ini, saya khawatir tidak mudah mengeluarkan orang."
Kerutan tidak senang nampak di sudut matanya, "Suruh beberapa orang pergi ke motel Ze. Bunuh semua orang disana!" perintahnya.
"Baik." Frederic cepat menghubungi beberapa orang yang dimaksudkan. Saul de Baron menatap tajam ke arah hutan suci.
Saul de Baron sangat marah mengetahui Maureen istrinya pergi mengikuti pria yang tidak diketahuinya. Ini sangat menyentuh harga diri terbesarnya.
Dua puluh menit kemudian, 7 helicopters mendarat di atas lapangan depan kastil. Tidak membuang waktu, semua naik ke atasnya. Helikopter bergerak cepat untuk pergi.
