Leonel duduk di pangkuan Maureen, "Ibu, bukankah ibu sering berkata tidak boleh serakah? siapa yang ibu pilih?"
Saul de Baron meliriknya, wajah Maureen mirip kepiting rebus yang baru diangkat dari panci.
"Leon..."
Leopard Tornado mengubah posisi duduknya, "Aku ingin mendengar jawabannya. Pilih mana?"
Jero gerah mulai bergerak dari tempatnya duduk ke arah jendela, Mermaid memperhatikan setiap gerak geriknya hingga tertegun melihat pancaran yang tidak biasa dari Maureen.
Kebahagiaan.
Ini pancaran yang tidak pernah dilihatnya selama mengenalnya. Mermaid menghela nafas seperti orang mau mati.
"Ibu..."
"Apa Leonel?"
"Jawab pertanyaan Leonel?"
"Apakah harus Leonel? bukankah kata Leonel merindukan ibu?"
"Tapi..." Leonel melihat tiga pria yang melotot ke arahnya, ia pun menciumi pipi Maureen dengan sengaja.
Tiba-tiba telapak tangan menghalangi ciuman Leonel, "Sudah cukup. Nanti pipi ibumu bau tidak enak, susah cucunya!" kata Saul de Baron tanpa tahu malu.