Mermaid memasuki pondok kayu, "Maureen..." panggilnya kencang. Jero mengendong Leonel yang tertidur karena kelelahan. Tidak ada tanda-tanda orang di dalam pondok kayu.
"Jero..."
"Kamu cek dulu dalam kamarnya."
Langkahnya kuat mengarah pada kamar Maureen tetapi kosong. Meja sudut dekat jendela tergeletak cincin segitiga, Mermaid merasa ketakutan tidak jelas. Ia buru-buru mengecek kamar mandi dan dapur juga, sebenarnya apa yang terjadi. Iapun menelpon dengan cemas, mengutuk ribuan kata di dalam kepalanya.
"Apakah Maureen pergi?" tanya Jero keluar kamar Leonel setelah memastikan Leonel tertidur pulas.
"Ya, aku tidak tahu dimana dia. Ponselnya tidak diangkat."
"Tenanglah, mungkin dia perlu waktu mencerna kejadian hari ini. Kita menginap saja disini malam ini. Aku masak dulu, kamu coba hubungi lagi."
Jero berusaha keras membuat tenang Mermaid yang panik. Mermaid terus menelpon Maureen tetapi tidak tersambung. Firasat buruk muncul.
