Maureen menjaga jarak dengan Leopard Tornado, ada perasaan tidak di mengerti. Leopard Tornado mengencangkan tarikan di pinggang kecilnya hingga Maureen mau melihatnya.
"Apa yang kamu pikirkan?"
"Kita orang asing."
"Tidak asing."
"Tuan Tornado, anda terlalu memaksakan semuanya. Saya mempunyai anak yang harus dipertimbangkan."
"Kamu memangil aku apa?"
"Tuan Tornado."
"Aku tidak suka nama itu, panggil aku Leopard atau sayang atau suamiku atau sesuatu yang spesial."
"Aku-- "
"Jika kamu tidak mau, aku bisa melakukan apa yang aku inginkan untuk menghukum kamu." suaranya serak seperti menahan sesuatu, Maureen bukan wanita kemarin sore tanpa tahu arti tanda itu.
"Tornado?"
"Tidak enak di dengar."
Mata hitam gelap memicing kemudian bergerak secepat kilat memakan bibir jelly yang membuat saraf menggeliat untuk mengeluarkan kesenangan.
Dua puluh menit.
