Ponsel di saku celana bergetar beberapa kali, Leopard Tornado acuh. Bahsru menghampiri, "Tuan muda, nyonya muda dan lainnya menunggu anda di rumah tua," katanya pelan.
Kqu melirik sinis, "Jangan buat onar. Putuskan kamu mau bersama siapa? aku tidak akan biarkan kamu dekati Maureen seujung kuku sekalipun."
Yahh, kali satu Ini, Leopard Tornado setuju pada perkataannya. Berbuat onar hanya menambah masalah, ia harus secepatnya menyelesaikan lalu bertemu Maureen dalam keadaan bersih.
"Bahsru, kamu jaga di sini. Masalah nyonya tua biar Cokli ambil alih."
"Baik tuan muda," ujar Bahsru kebingungan, ia tidak menyukai suasana tertekan sekarang ini.
"Oya, awasi Kqu! jangan biarkan dia terlalu dekat dengannya."
Bahsru kesusahan untuk menjawabnya namun, Leopard Tornado terburu pergi dari ruang ICU menuju lift yang terletak di ujung. Kqu tertawa tanpa suara.
"Maafkan tuan muda, tuan Kqu."