Rumah sakit tempat Maureen dirawat ramai tapi depan ruang tunggu khusus ICU terlihat sepi. Kqu dan Bahsru masih duduk menunggu apabila ada perubahan. Tidak ada pergerakan sama sekali, ini membuat Kqu tenggelam dalam kesedihan.
tap... tap...
Suara sepatu berlari panik terdengar kencang, semua mata terarah pada pintu ruang tunggu khusus ICU. Mata melebar tak percaya, Kqu mendengus dingin.
"Katakan, dimana Maureen?"
"Untuk apa kamu tahu?"
"Kqu, aku masih atasanmu!"
"Aku berhenti!"
"Kqu!"
Bahsru cepat-cepat bangkit berdiri di tengah-tengah mereka berdua, petugas jaga mulai mengawasi.
"Tuan Leopard, ini rumah sakit. Tenanglah."
"Bahsru, katakan jelas."
Tidak ingin memperkeruh keadaan, Bahsru secara singkat menceritakan keadaannya. Kqu perlahan-lahan berdiri di hadapannya, matanya berkilat marah.
"Apa?"
buk!
Leopard Tornado jatuh tersungkur di lantai. Pukulan tiba-tiba dilayangkan tepat arah perut membuat orang tidak siap. Bahsru terkejut, buru-buru membantu.