Pintu dibuka lebar, "Masuklah. Bagaimana kamu bisa menemukan aku? maaf, aku tidak berikan kabar," kata Maureen penuh sesal.
Kqu masuk, dilihatnya wajah Leopard Tornado sangat dingin. Ia duduk di sofa di depannya, Maureen memandang keduanya dengan hati mulai rumit.
"Mengapa kamu kemari?"
"Nona Cia Ji berada di rumah sakit. Semalam ada masalah dengan kandungannya, nyonya tua marah besar."
"Apa ibu minta kamu untuk beritahu aku?*
"Benar tuan, kondisi nona Cia Ji tidaklah baik."
Maureen ingin duduk di sofa tunggal tapi tangan Leopard Tornado menariknya duduk di sampingnya.
bruk!
Posisi jatuhnya tepat di atas pangkuan Leopard Tornado. Wajah bersemu merah ceri.
"Leopard!"
"Apa? Kqu tahu kamu istriku. Kamu malu buat apa?"
Kqu menahan keluhan dalam hatinya. Berpura-pura tidak melihat apa yang terjadi sehingga Maureen bisa nyaman. Leopard Tornado semakin tidak senang.
"Aku tidak ingin kemana-mana hari ini "