Maureen terus berjalan tanpa arah. Isi kepalanya dan hatinya beradu kencang berikan argumen.
Tawa miris di keluarkan. Sepanjang hidupnya mengejar cinta dari wanita kemudian di manfaatkan untuk diubah jati dirinya lalu dipaksa mencintai.
Hasilnya?
Ia jatuh cinta padanya tapi melihat bagaimana anak sudah ada di perut pada wanita, apakah ia bisa bersikap egois.
bruk!
Maureen terjatuh, matanya sedih melihat pakaiannya kotor. Fisik dan mental sangat lelah.
Ini terjadi karena Maureen terlalu buta membedakan antara jatuh cinta atau kesenangan sesaat diberikan kasih sayang yang didambakan.
Apakah aku se-haus itu untuk disayang seseorang?.
Jawabannya. Ya!
Maureen bangkit berdiri, melanjutkan berlari sepanjang jalan tanpa arah. Hatinya sangat sakit.
Apakah sulit menemukan cinta yang benar-benar tulus tanpa niatan mesum di dalamnya? tanyanya dalam hati.
Hujan turun tiba-tiba, Maureen terpaksa mencari tempat untuk berteduh.
Kosong.