Udara panas menghantam kulit. Malam hari ramai di aula hotel X dengan hiasan warna-warni yang menakjubkan. Leopard Tornado berdiri di tengah-tengah ruangan bagian ujung, menunggu Cia ji selesai berdandan di ruangannya.
Matanya mengawasi kuat setiap tamu yang datang ke tempat ini. Nyonya tua terus menerus meminum tehnya, gelisah. Kakek Bao duduk tenang di dekatnya bersama Cokli, Gazea Bao dan Vanzu Bao serta Hei istrinya.
"Tenanglah."
Suaranya dalam mengingatkan untuk tidak berlaku ceroboh. Dengusan ringan di dengarkan berasal nyonya tua tanda protes bikin geli kakak Bao.
"Bagaimana kalau Maureen muncul?"
Mulut sontak tertutup rapat, Gazea Bao memperhatikan interaksi keduanya. Ini sangat sulit di percayai olehnya. Dua manusia tua bau tanah bisa berdamai, aneh pikirnya.