Leopard Tornado melepaskan dasinya, dua hari terakhir terlalu sibuk mengurus perusahaan cabang, perasaan rindu semakin mengeluarkan bisa beracun. Ia bertanya-tanya dalam hati, mengapa Maureen (Weird) tidak menelpon.
tok... tok... Leopard Tornado urung menelpon Maureen (Weird), meletakan ponsel di atas meja lalu berjalan membuka pintu kamar. Cia ji menggoyangkan gelas ditangan, berikan isyarat pasti padanya, pakaian yang dikenakan hanyalah jubah mandi.
"Nona Cia, aku sudah mempunyai istri."
"Aku tahu, aku-- hanya mencoba."
"Mencoba? maksud nona Cia adalah?"
Pandangan pura-pura tidak mengerti membuat senyum terpendam, Mereka berdua hanya di batasi pintu kamar yang terbuka. Leopard Tornado menyipitkan mata seakan bertanya langkah apa yang akan kamu ambil untuk bisa masuk ke dalam kamarnya.
"Aku nyakin tuan Tornado bisa mengerti setelah melihat ini," katanya pelan membuka tali pengikat di bagian pinggang, membuka lebar menampakan semua keindahan yang dimiliki seorang wanita.