Suara petir terdengar kencang. Mesin bantu pernapasan masih bergerak lambat. Kqu memandang sedih, berharap membuka mata dan menemukan sinarnya. Dua hari sudah terbaring diam di sini, tidak ada tanda-tanda bangun.
"Tuan Kqu, anda masih disini. Kebetulan, kami ingin bicara."
Kqu mengalihkan pandangannya arah kedatangan dokter dan perawat yang masuk ke dalam kamar VIP. Di tangan ada papan klip, kertas tebal terlihat.
"Pasien mengalami gegar otak ringan, sebenarnya tidak akan menjadi masalah berat tetapi melihat perubahan tubuhnya yang terdapat hormon pengubahan jenis kelamin dan sebagainya ini."
Kqu melihat arah Maureen (Weird), "Hormon apa?" tanyanya setengah bingung. Wanita ini wanita jadi-jadian? harga diri taruh dimana pikirnya.
Terkejut, "Anda suaminya? bagaimana bisa anda tidak mengetahui jelas kondisinya?"
"Kami baru menikah."