Leopard mengetuk jarinya di atas meja. Wajahnya tenggelam dalam kemarahan yang meningkat tajam. Ini sudah seminggu tidak melihat Maureen (Weird). Dia seperti menghilang di telan bumi sejak terakhir kalinya.
"Kamu nyakin tidak melihatnya ada di rumah kediaman keluarga Dee?"
"100% nyakin tuan. Menurut orang dalam dari pihak kita, tak satupun anak yang mengetahui dimana nyonya muda berada. Mereka memiliki niat mengunjungi nyonya tua untuk bertanya."
Keringat dingin sudah membanjiri di balik baju kemeja yang dipakai, "Tuan, hari ini ada konferensi pers dari pemimpin kota. Bukankah nyonya muda adalah pemilik kota? tanpa ijinnya, tidak mungkin ada konferensi pers," katanya.
brak!
Mata melebar dengan senyuman tajam, "Kamu benar! ini semua pasti pekerjaan Maureen. Cepat jalan, suruh sopir siap di lobi," perintah cepatnya.
Mereka bergegas, kecepatan bisa dikatakan tinggi namun, sesampai disana. Leopard terpaksa mengeram di tempatnya, acara sudah selesai.