Maureen duduk di balkon, Leopard menempel bak parasit. Ponsel di tangan menyita perhatian, "Baca apa?" tanyanya malas, mengecup beberapa tempat favoritnya.
"Leopard..."
"Jangan katakan apapun untuk merusak hatiku, Maureen."
"Minum kopimu!"
Leopard tidak menduga jika Maureen malah memintanya meminum kopinya, iapun bergerak mematuhi. Layaknya raja hutan, semalam makan sangat puas maka ia harus mentolerir keinginan Maureen.
"Apa rencanamu hari ini?" tanyanya merasa perlu tahu isi kepala Maureen. Lirikannya sangat tajam namun Leopard berpura-pura tak tahu.
"Belum tahu."
Sepanjang malam bersamanya, Leopard benar-benar marah dan menolak pergi ataupun tinggal di kamar tamu. Maureen merasakan posesif Leopard semakin besar, ini tak bagus buat rencana jangka panjang.
"Gosip, ada berita tentang kamu." katanya mengalihkan perhatian Leopard pada hal tak penting. Bukankah wanita selalu seperti ini?.
"Coba lihat!"