Apartemen terlihat rapi dan elegan khas seorang pria maskulin. Maureen (Weird Dee) diam memperhatikan setiap detail membuat jantung Leopard naik turun. Ia butuh pengakuan dari mulut jelly Maureen (Weird Dee). Leopard berdiri depan jendela besar menghadap Maureen (Weird Dee).
"Leopard, maukah kamu bantu aku mengeluarkan Relina dari rumah sakit jiwa?"
Bola mata tajam dengan gemuruh tak terlihat seperti ingin mencekik leher cantik Maureen (Weird Dee), "Apa katamu?" tanyanya menahan kemarahannya yang sewaktu bisa meluap. Kecemburuan muncul lagi dan bertambah kuat.
"Bantu aku mengeluarkan Relina."
"Maureen..."
"Apa?"
"Bukankah tadi sudah aku katakan, aku tidak mau bersaing cinta dengan wanita manapun apalagi mantan!"
"Relina tidak bersalah."
"Lalu, apa urusannya denganku?"
"Leopard, kamu marah?"
"Marah atau tidak, apakah kamu peduli?"
"Peduli."
"Seberapa peduli?"
"Cukup."
"Berapa persen?"