Mobil berhenti depan lobi rumah sakit jiwa Meridian menjelang senja. Mermaid dan Jero bergegas pergi ke arah kamar pasien di lantai pertama perawatan.
"Dokter Mermaid, kondisi pasien sedikit aneh."
"Aneh?"
"Benar dok!"
Buru-buru masuk, Mermaid dan Jero perlahan menghampiri Relina yang memandangi wajah keduanya dengan kebingungan teramat sangat. Mermaid menatapnya sengit sementara Jero tersenyum padanya.
"Jangan takut."
Kepala mengganguk, "Begini, kamu mengalami kegilaan sementara waktu di masa kamu kehilangan bayimu," kata Jero canggung membuat kebenaran dipoles.
"Bayiku..?"
Kepala menunduk melihat perutnya yang datar, air mata jatuh pelan. Jero menghitung dalam hatinya, berapa lama Mermaid bertahan tidak mengamuk.
"Ya bayimu."
Relina tersentak, "Dokter Mermaid? Anda yang merawat aku selama di rumah. Mengapa aku menjadi begini? apa yang terjadi?" tanyanya kebingungan.