Malam dirasakan panjang, Mermaid menundukan kepalanya arah trotoar yang kotor. Jero masih menghisap rokoknya seperti kereta api, tidak terjeda.
"Apakah Weird...?"
"Ya, aku mengoperasi miliknya."
Wajah Jero terkejut, Mermaid mentertawakan puas. Rokok ditangan bahkan diacuhkan, tanpa perlawanan jatuh di trotoar. Mermaid tidak terlihat gila tetapi, dibiarkan? apa bisa lebih gila lagi dari ini? pikirnya kalut.
"Sial Mermaid! apa kamu sudah gila?"
"Tidak! dia pantas mendapatkan."
"Kamu menghilangkan kebanggaan seorang pria, apa kamu sadar? menjadikan wanita seutuhnya lalu apa?" tanyanya tak percaya, suaranya kencang. Jero menatapnya kelu, jika Mermaid sanggup melakukan sejauh ini lalu selanjutnya apa?.
"Dia harus merasakan."
"Kamu sudah menikahi lalu membuang itu? kalian tidak melakukan..." katanya mengulang lagi dengan nada tak percaya, kepala mengelengkan seakan-akan Mermaid menjijikan.
"Kenapa? sulit dipercaya? hahahaha."
"Mermaid, kamu benar-benar gila sekarang."