Nafas terengah-engah, kesenangan itu terus berlanjut. Mermaid berlari lincah mengelilingi rumah, Relina berlari mengejarnya dari belakang. Pagar yang tinggi menutup pandangan orang masuk ke dalam halaman rumah sehingga tak seorangpun mengetahui apa yang terjadi di rumah minimalis milik Weird Dee ini.
"Aduh!" teriak Mermaid kencang karena nyaris terjatuh. Relina sudah sangat kelelahan, namun tali di tangan Mermaid masih di tarik. Akibatnya menabrak.
"Dasar anjing kampung." Kaki melayang kuat arah Relina hingga berguling kesakitan. Tak tahan teringat Weird Dee masih berstatus suami Relina. Mermaid mengayunkan tali pengikat leher arah badannya berkali kali sampai puas.
"Weird! bawa Relina masuk" teriaknya, terlintas ide berlian di kepala. Weird Dee buru-buru membawa Relina ke dalam rumah, memandikan layaknya anjing dan diberikan makan. Sorot matanya terlihat timbul tenggelam, "Relina..." panggilnya.
"Guk... guk... guk..."