Relina menguap lebar ,tangan yang berada di perut bergerak menariknya lebih masuk dalam pelukannya. Sentuhan pada punggung telanjang berikan sensasi kenyamanan yang indah untuk diteruskan.
"Mau kemana? tidur lagi"
"Kamar mandi. Aku masih harus cek John"
"Ada anak-anak, kamu ibu mereka. Perintah saja, mereka pasti lakukan"
"Aku-- ? tidak mau, sudahlah geser sedikit tanganmu ini berat"
"Berat? benarkah? setahuku semalam siapa yang minta berulangkali, huh?"
"Hei, itu beda kasus. Lepaskan! kamu mau aku buang air kecil disini?"
Walau enggan, terpaksa melepaskan belitan tangannya dari tubuh Relina. Jubah mandi disambar untuk dipakai sebelum berjalan ke kamar mandi, Weird diam memperhatikan tingkahnya. Ini berbeda dengan istrinya yang lain, sungguh bikin sakit kepala dengan banyak perintahnya.
kring...
kring...
Weird mengambil handphonenya lalu bergeser duduk sebelum menggeser tombol warna hijau.
---- "Ada apa?"
---- "Tuan, ada undangan dari tuan Romanov"
---- "Romanov?"