Memikirkan mana yang baik dan tidak hanya akan menimbulkan banyak kesulitan depan mata.
Aula rumah sakit mendadak sepi di telinga Relina. Apa yang terjadi? mengapa dirinya menjadi nyonya besar? apa tadi pagi karena kurang sarapan jadinya kesulitan mendengar?
Matanya diedarkan ke arah dimana Kezia dan Cesru sibuk berikan kode darurat yang dikenalnya. Weird menatap perubahan wajah Relina dengan penuh minat.
"Eh, maaf aku ada keadaan darurat"
"Oh"
Relina terpaksa mengalihkan pandangannya ke arah Weird yang tiba-tiba mengubah posisi badannya lebih condong ke arahnya. Terkejut, buru-buru sedikit mundur ke belakang.
"Apa?"
"Mau kemana?"
"Keadaan darurat"
"Rozak, kamu ambil alih keadaan darurat disana. Calon ibumu butuh penyesuaian diri dengan ayah"
Rozak mengenal baik apa maksudnya itu, tidak bicara apapun, berdiri lalu menarik tangan Albasia untuk mengikuti langkahnya.
"Hei, kak!"