Jarak bisa terhapus karena alam. Namun, terkadang alam menyisakan jalan keluar yang sulit dan tidak masuk akal manusia.
Weird masuk ke dalam kamarnya dengan hati-hati, tidak mau menganggu Ruehin yang kemungkinan tidur berdasarkan laporan orang kepercayaannya tapi...
"Dimana dia?" gumamnya kaget, diperhatikan bekas kusut di atas tempat tidurnya, melihat ke arah kamar mandi. Ruehin keluar dari dalamnya dengan pandangan ke arah lantai, tidak mengetahui jika Weird ada disini.
Perasaan lega dirasakan Weird, istrinya masih disini. "Ruehin..." panggilnya pelan agar tidak mengejutkan, kepala Ruehin terangkat kearah Weird, senyumnya muncul.
"Kamu pulang"
Heran dengan perkataan Ruehin, Weird cepat-cepat menghampiri ,"Ada apa? apa kamu tidak enak badan?" tanyanya bingung.
Tidak menjawab, Ruehin memeluk Weird dengan erat, "Anakmu menyusahkan aku, muntah beberapa kali. Bau badanmu membuat perutku lebih baik" katanya tidak berdaya.