Gaud menjengukan Dezira di apartemen tanpa tahu Baron ada di apartemen. Betapa terkejutnya melihat kondisi Baron, terlihat Dezira acuh tak acuh.
"Dezira, kamu melakukan terlalu jauh" tegur Gaud pelan. Baron merangkak susah payah, berceloteh asal seperti kesulitan mengeluarkan suara yang jelas, popok terpasang dan kaos ketat di badannya, dot bayi di mulutnya sesekali jatuh lalu diambil lagi untuk dipasang oleh Dezira.
Kondisi Baron benar-benar seperti bayi 85% bahkan kalau di perhatikan sedikit malah cenderung memiliki gejala idiot.
"Hmm, bagaimana kabarmu?" tanya Dezira pelan berusaha mengubah suasana yang tidak nyaman. Berdiri mematung tidak akan memberikan kesan dingin.
Gaud menoleh ke arahnya, terlihat kosong mata Dezira memandangi wajah Baron. Hatinya gelisah tak menentu.
"Aku baik. Dezira ikutlah denganku" bujuk Gaud cepat, tangan hendak meraih tapi di tepis kuat.
"Aku tidak bisa" elak Dezira berjalan ke arah luar kamarnya diikuti Gaud yang berwajah tegang.