Butik R3 terlihat tenang. Ruehin menyesap tehnya dengan lambat sementara Jazirah memakan kuenya dengan mendesah malas.
"Dishoa cepat atau lambat bisa tahu hubungannya denganku, Jazirah"
"Lupakan saja dia. Aku hanya takut pada Baron. Dua hari terakhir tidak pulang ke rumah , Leimena dinas ke luar kota. Aku tidak tahu ada apa dengannya"
"Baron Omiza? apa hubungannya dengan Belgium?"
"Aku-- tidak tahu"
"Kamu masih ingin menyembunyikan rahasia atau aku akan bertanya pada Belgium sendiri"
brak!
Pintu terbuka lebar, mereka berdua berpaling cepat ke arah pintu. Tampak wajah Belgium suram pada saat masuk diikuti Dishoa yang tersenyum lebar di belakangnya.
"Ini..."
Mereka berdua spontan berdiri melihatnya. Belgium mencium Ruehin lalu memeluknya sementara Jazirah mundur beberapa langkah ke belakang.
Jazirah : "Kamu mau apa kemari?" . Nada teriakan panik terdengar tidak enak di telinga Dishoa, benar-benar membuatnya ingin menghukum Jazirah.