Rumah sakit
Ruehin berjalan lambat-lambat, Weird berdiri depan kamar inap River dengan wajah menunduk melihat handphone. Sesampainya, kepala Weird bergerak melihat ke arahnya, tatapannya sama seperti Xiazhoa. Hatinya tidak nyaman.
"Bibi, apa kabar? lama tidak bertemu" kata Weird lembut seperti kain beludru berwarna merah maroon, benar-benar bisa membuat Ruehin tidak nyaman mendengarnya.
Ruehin mengeluh dalam hati tapi bisa apa, "Weird, jangan kurang ajar kamu" ucapnya dengan sengaja dinaikan nada suaranya.
"Apa pengaturan ayah, bibi puas" sindir Weird mengolok tanpa dasar. Namun, bisa membuat wajah Ruehin merah padam, bisa diperkirakan pengaturan Xiazhoa tidak terlalu buruk.
"Kamu-- !"
Mengabaikan, satu-satunya cara agar tidak terjebak dalam pemikiran Weird pikir Ruehin rumit daripada terlibat jauh dengan keluarga Dee lagi. Weird tersenyum melihat kilasan dari Ruehin di wajahnya bagai lembaran kertas kosong.
