Rambut hitam terurai di bahu. Bibir tipis berlapis warna peach. Bulu mata panjang memberikan corak mata kucing.
Alicia Subaru memainkan tuts piano dengan lincah. Nadanya terus memberikan subjek ketenangan sekaligus ketegangan.
"Alicia, kapan kamu akan melihatku?" tanya Xiazhoa meraih wajahnya untuk melihat ke arahnya, kecantikan dengan polesan pikirnya.
Orang akan terpana melihat Alicia tetapi begitu mengenal lebih dalam, kesukaannya sangat menakutkan yaitu jantung manusia.
"Xiazhoa, kamu kekanakan"
"Bagian?"
Bola mata geli tersirat dengan lapisan lembut, ciuman diberikan seperti ibu pada anaknya. Umurnya 43 tahun ini. Tidak lagi muda tetapi terlihat energik.
"Kamu pandai berciuman Alicia"
"Aku? huh! mana ada. Aku itu perawan tua yang tidak laku"
"Jangan menghina dirimu sendiri"
"Itu kenyataannya sebelum bertemu denganmu"
Tangan seputih salju memegang wajah Xiazhoa dengan lembut, mata berbinar-binar laksana ombak malam yang tenang.
"Mulutmu manis Alicia"
