Lantai 57
Teriakan kesakitan berulangkali terdengar. Wajah penuh keringat dingin yang membasahi badan disertai air mata terlihat menyedihkan.
Petugas medis 3 : " Nyonya, bagaimana kalau kita pergi ke rumah sakit"
Sodu mengelengkan kepalanya melihat sikap teman satu profesi yang paranoid. Ia cepat mengeluarkan peralatan medis untuk mengetahui tekanan darah dan sebagainya.
Sodu Jirhop : "Nama?" , alat tulis berada dalam kondisi siap padahal hanya ingin mengalihkan perhatian saja terhadap situasi ini.
"Aku Kumala Dwipangga, telepon ayahku" pintanya panik. Rasa sakit tajam semakin menjadi-jadi.
Sodu Jirhop : "Nyonya Kumala, maaf. Kami tidak berani menghubungi, tunggu tuan Xiazhoa datang"
Petugas medis 3 ( keluar keringat dingin ) : "Benar nyonya".
Kumala : "Berapa lama Xiazhoa datang?" , suaranya seperti tercekik kesakitan.
Sodu Jirhop : "Tunggu 10menit. Tuan Xiazhoa berada di lift" , berusaha menenangkan padahal hanya mengira-ngira belaka.